Newest

Transnational Advocacy Network

Transnasionalisme menghadirkan ide baru mengenai berkurangnya peran dari aktor negara. Dalam keadaan ini, transnasionalisme menjadikan hubungan antar negara menjadi lebih cair. Sistem yang mengalami pergeseran ini kemudian memunculkan aktor-aktor non-negara dengan pengaruh yang signifikan. Dalam transnasionalisme, peluang aktor non-negara bisa mempengaruhi kebijakan aktor negara. Bahasan mengenai transnasionalisme atau gerakan transnasional juga tidak sebatas tentang bagaimana sebuah organisasi bergerak. Tetapi juga tentang bagaimana organisasi-organisasi itu berinteraksi di dunia internasional memberikan pengaruhnya. Dalam bahasan ini Margaret E. Keck dan Kathryn Sikkink (1998) mengedepankan sebuah konsep yang dinamakan Transnational Advocacy Networks dimana dijelaskan jenis, pengaruh dan advokasi jaringan transnasional. Jaringan advokasi bagi Margaret dan Kathryn merupakan kata kunci penting di dalam memahami jejaring global. Yang kemudian jaringan advokasi dibagi menjadi cakup...

About ISIS




Salah satu pemimpin dari para pejuang Irak yang paling dikagumi rakyat Irak adalah Abu Mush'ab Al Zarqowi (Ada juga yang menyebut Abu Musa Al Zarqawi) yang merupakan figur dari dari kelompok pejuang Jihad wa tauhid, sampai akhirnya AL Zarqawi meninggal, kemudian kelanjutan dari perjuangan rakyat Irak maka para pejuang Irak membentuk suatu dewan syura. yang akhirnya  mendeklarasikan Daulah Islam Iraq (DAI). Untuk pemimpinnya dipilih Abu Umar al Baghdady. Sampai disini semua berjalan masih normal tetapi kemudian roh DAI menjadi berbeda ketika Abu Umar terbunuh dan diganti dengan tidak normal oleh Abu Bakar Al Baghdady pada 15 Mei 2010 , dimana Abu Bakar Al-Bagdady ini tidak dikenal oleh para Mujahidin senior Jihad Wa Tauhid, dia menjadi pemimpin karena peran Haji Bakar  (lihat di bawah untuk detailnya).
Ketika terjadi revolusi Suriah tahun 2011 maka sebagian pejuang asal suriah dari Irak kembali ke Suriah untuk melawan tindakan kejam dari presiden Bashar Assad dengan membentuk Jabhat Al Nusrah (JN) yang merupakan kelompok terbesar dari pejuang Suriah. Sedikit demi sedikit beberapa kota mulai di bebaskan. Ketika sudah banyak daerah dibebaskan tiba-tiba Abu Bakar Al Baghdady pada tahun 2013 mengatakan bahwa JN dihapus dan dijadikan Daulah Islam Irak dan Syam / DAIS atau ISIS (islamic state in Irak and Syam) dalam bahasa Inggrisnya. (kadang disebut ISIL karena sham diganti oleh kata Levant dalam bahasa Inggris)
Setelah itu beberapa kota direbut oleh ISIS dengan menyerang kelompok-kelompok pejuang Suriah termasuk JN. termasuk dengan menggunakan bom bunuh diri ke beberapa pemimpin kelompok pejuan Suriah. Sehingga terjadi kekacauan dalam perjuangan rakyat Suriah. Akibat nya para ulama yang netral dari berbagai negara berusaha mendamaikan dengan membentuk mahkamah syariah untuk mengadili orang-orang yang bersalah ketika terjadi bentrok antar pejuang di Suriah. Semua kelompok menerima hal ini (pengadilan oleh mahkamah syariah) kecuali ISIS dengan berbagai alasan.

ISIS mendapat cap takfiri dan khawarij dari para pejuang di Suriah dengan alasan:
  1. Sikap mengkafirkan orang lain yang tidak sekelompok dengan ISIS walaupun mereka adalah muslim yang benar, dan menghalalkan darahnya (tidak heran mengapa ISIS mudah menghukum mati orang diluar kelompoknya)
  2. Menyerang pejuang / mujahidin Suriah dari kelompok lain seperi JN (cabang resmi Al Qoidah di Suriah) , Ahrarus Syam, Jabhah Al Islamiyah dll,  Sehingga memecah konsentrasi para pejuang sunny ahlus sunnah dalam melawan kekejaman tentara rezim presiden Bassar Assad & Rusia(bahkan bom bunuh diri pun di tujukan kepada sesama pejuang muslim/mujahidin)
  3. Menolak mahkamah syariah yang digagas para ulama netral  untuk mengadili mujahidin yang terlibat bentrokan ketika terjadi perselisihan diatara para pejuang Suriah (Dengan alasan yang dibuat-buat, tidak berdasar landasan kuat dari Al-Quran dan sunnah nabi dengan tafsir yang lurus)
  4. Menolak perintah Al Qaidah untuk kembali ke irak, dan malah menuduh balik Al Qaidah dengan tuduhan negatif (seperti tuduhan pendukung sykes-picot)
  5. Berlebih-lebihan (ghuluw) seperti dalam menghukum , contohnya  memenggal kepala kemudian memamerkan kepala-kepala tersebut , menyalib , membakar, menyeret dengan mobil hingga mati, dan lain-lain yang dilarang dalam manhaj Islam yang lurus. Termasuk menghukum orang yang sudah mendapat jaminan kemanan (dalam syariah tidak diperbolehkan) dan hukuman itu bukan hanya sekedar tindakan para algojonya tetapi itu merupakan keputusan pengadilan ISIS (sehingga ini adalah manhaj ISIS yang tidak sesuai syariah Islam yang lurus)
Respon ISIS atas banyaknya penolakan dari para ulama terutama dari Al Qaidah adalah mendeklarasikan Daulah Islam tanpa kata Irak dan Syam sehingga berarti Khilafah dunia (bukan emir atau sultan suatu wilayah) dengan mengangkat Abu Bakar Al Baghdady sebagai Khalifah. Hal ini terksesan untuk berkelit karena sudah terdesak akibat menolak mahkamah syariah dan menolak Al Qaidah (ditolak oleh mayoritas mujahidin Suriah yang bermanhaj Islam yang lurus). Sehingga deklarasi khilafah ini ditentang para ulama di berbagai dunia karena dilakukan sepihak tanpa musyawarah ahlul hali wal aqdi (domain khilafah adalah seluruh dunia karena itu diperlukan musyawarah/dukungan para ulama saleh seluruh dunia yang sudah dikenal kelurusan manhaj nya selama ini) 
Kemudian banyak orang bertanya ada apa dengan ISIS sehingga bentrok dengan para mujahidin lainnya ? hasil penelusuran para ulama ternyata kelompok yang asalnya adalah cabang resmi Al Qaidah di Irak (kelompok tauhid wal jihad yang dipimpin oleh abu Mushab Al Zarqawi) menjadi berbeda arah perjuangannya karena diduga disusupi oleh agen-agen partai baath (partai sosialis peninggalan Saddam Husein) sejak ditinggal oleh Abu Mushab Al Zarqawi. Pemukanya adalah Haji Bakar yang menjadi orang paling berpengaruh di ISIS, dan haji bakar lah yang mengorganisir agar Abu Bakar Al-Bagdady (ABAB) supaya menjadi pemimpin pengganti Abu Umar.

Di kemudian hari setelah Haji Bakar tewas ditemukan bahwa dia berpaspor Iran. Sehingga tidak heran beberapa kali terjadi kesepakatan ISIS dengan rezim bashar assad yang didukung oleh Iran, diantaranya adalah ketika rezim berkali-kali tidak bisa menembus pertahanan mujahidin di beberap area di Alepo, lalu ISIS masuk ke bukit Teame di Alepo, kemudian memberi jalan kepada rezim, ketika itu komunikasi antara ISIS dan rezim terdengar di radio para mujahidin, sehingga para Mujahidin mengetahui kesepakatan jahat ini. akibatnya penjara pusat alepo dan daerah industri Syaikh Najjar jatuh ke tangan rejim yang mengakibatkan pembantaian terhadap warga sunni (ahlu sunnah yang lurus) oleh rezim. 

Komentar

Most Read

Tokoh Hak Asasi Manusia di Indonesia

The Detente

Konflik Poso