Newest

Transnational Advocacy Network

Transnasionalisme menghadirkan ide baru mengenai berkurangnya peran dari aktor negara. Dalam keadaan ini, transnasionalisme menjadikan hubungan antar negara menjadi lebih cair. Sistem yang mengalami pergeseran ini kemudian memunculkan aktor-aktor non-negara dengan pengaruh yang signifikan. Dalam transnasionalisme, peluang aktor non-negara bisa mempengaruhi kebijakan aktor negara. Bahasan mengenai transnasionalisme atau gerakan transnasional juga tidak sebatas tentang bagaimana sebuah organisasi bergerak. Tetapi juga tentang bagaimana organisasi-organisasi itu berinteraksi di dunia internasional memberikan pengaruhnya. Dalam bahasan ini Margaret E. Keck dan Kathryn Sikkink (1998) mengedepankan sebuah konsep yang dinamakan Transnational Advocacy Networks dimana dijelaskan jenis, pengaruh dan advokasi jaringan transnasional. Jaringan advokasi bagi Margaret dan Kathryn merupakan kata kunci penting di dalam memahami jejaring global. Yang kemudian jaringan advokasi dibagi menjadi cakup...

Hubungan Bilateral Indonesia dan Malaysia




Hubungan bilateral Indonesia dengan Malasysia terutama di bidang ketenagakerjaan (TKI) seringkali mengalami permasalahan. Banyak kasus pelanggaran HAM yang melibatkan TKI yang mengganggu hubungan diplomatik dengan Malaysia[1]. Dalam hal ini menjadikan sebuah pilihan bagi pemerintah Indonesia antara memberi perlindungan terbaik kepada warganya di Malaysia atau lebih mengutamakan menjaga hubungan diplomatiknya dengan Malaysia. Hubungan diplomatik  Indonesia-Malaysia masih perlu dievaluasi, mengingat masalah ini terus berulang-ulang terjadi.
Kerjasama lain yang dilakukan Indonesia dengan negara Jiran adalah dalam bidang militer. Salah satunya adalah latihan gabungan Combined Coordination Centre (CCC)[2], kerjasama militer untuk menghadapi ancaman perbatasan. Sebuah strategi dalam menanggulangi bencana di wilayah perbatasan dan wilayah yang berkepentingan kedua negara. Di samping itu juga untuk meningkatkan kerja sama dan memelihara kesepahaman, serta upaya meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit perang kedua negara.
Indonesia dan Malaysia juga bekerjasama perangi kejahatan narkoba. Kerjasama ini dilakukan oleh MPR RI dan Parlemen Malaysia[3]. Kedua negara serumpun menjalin kerjasama dengan melihat fakta bahwa kejahatan dan peredaran narkoba sudah terjadi lintas negara. Marak penyelundupan narkoba yang melibatkan Indonesia dan Malaysia. Dan ada kemungkinan hasil dari penjualan narkoba itu digunakan untuk membiayai kegiatan terorisme. Sehingga kerjasama dalam bidang ini sangat perlu untuk dilakukan. Salah satunya kedua negara menegaskan keharusan untuk memperketat pintu masuk antar negara, seperti bandara dan pelabuhan. Juga menerapkan sanksi yang tergas terhadap para pelaku peredaran narkoba.





[1] Kasus TKI, Indonesia Harus Evaluasi Hubungan Diplomatik dengan Malaysia, 27 Agustus 2012,detik.com
[2] Hadapi Ancaman Perbatasan, TNI dan Tentara Malaysia Gelar Latihan Gabungan, 21 Juli 2016, detik.com
[3] MPR RI dan Parlemen Malaysia Jajaki Kerjasama Perangi Kejahatan Narkoba, 25 Mei 2016, detik.com 

Komentar

Most Read

Tokoh Hak Asasi Manusia di Indonesia

The Detente

Konflik Poso