Newest

Transnational Advocacy Network

Transnasionalisme menghadirkan ide baru mengenai berkurangnya peran dari aktor negara. Dalam keadaan ini, transnasionalisme menjadikan hubungan antar negara menjadi lebih cair. Sistem yang mengalami pergeseran ini kemudian memunculkan aktor-aktor non-negara dengan pengaruh yang signifikan. Dalam transnasionalisme, peluang aktor non-negara bisa mempengaruhi kebijakan aktor negara. Bahasan mengenai transnasionalisme atau gerakan transnasional juga tidak sebatas tentang bagaimana sebuah organisasi bergerak. Tetapi juga tentang bagaimana organisasi-organisasi itu berinteraksi di dunia internasional memberikan pengaruhnya. Dalam bahasan ini Margaret E. Keck dan Kathryn Sikkink (1998) mengedepankan sebuah konsep yang dinamakan Transnational Advocacy Networks dimana dijelaskan jenis, pengaruh dan advokasi jaringan transnasional. Jaringan advokasi bagi Margaret dan Kathryn merupakan kata kunci penting di dalam memahami jejaring global. Yang kemudian jaringan advokasi dibagi menjadi cakup...

Studi Komparasi Pro dan Kontra Wahabi

 Mengkaji cara pandang masyarakat yang bervariatif mengenai wahabi. Wahabi diyakini merujuk kepada seorang tokoh bernama Muhammad bin Abdul Wahab (1703-1792). Berawal dari kepeduliannya kepada masyarakat yang pada waktu itu banyak menyimpang dari ajaran islam, lalu Muhammad bin Abdul Wahab ini mulai mengajarkan definisi kafir. Tetapi tidak takfir atau mengkafirkan, juga tidak sembarang mengklaim bid’ah. Ia seorang ahlussunnah bermadzhab Hanafi dan Hambali yang tidak fanatik. Permasalahannya adalah mengenai respon umat islam terhadap ajarannya.
Pertama, golongan ekstrim pro. Orang yang terlalu berlebihan menafsirkan ajaran wahabi. Radikal, serampangan mengkafirkan dan membida’hkan.
Kedua, ekstrim anti. Menolak keras ajaran wahabi dalam bentuk apapun termasuk dalam hal berpenampilan.
Ketiga, kelompok pertengahan. Tidak serta merta menerima dan menolak dengan fanatisme buta, melainkan menganalisanya secara ilmiah terlebih dahulu. Musuh islam seperti Amerika dalam hal ini sangat diuntungkan. Mereka melakukan propaganda di Timur Tengah dengan memanfa’atkan radikalis Wahabi. Tentu ini merupakan cara hemat untuk Amerika memecah umat islam.


Komentar

Most Read

Tokoh Hak Asasi Manusia di Indonesia

The Detente

Konflik Poso